Tais klasik sangat terkait erat dengan upacara adat karena dipakai sebagai alat tukar dalam upacara adat perkawinan, maupun upacara kematian.
Dalam upacara perkawinan, calon mempelai laki-laki menyerahkan satu ekor kerbau dan uang sebesar 1.000 US Dollar, sedangkan calon mempelai perempuan harus membalas dengan satu pasang tais Kiak atau Meyang (mane dan feto) ditambah satu ekor babi dan satu kuintal beras ke pihak laki-laki.
